Masjid ini sih gue sering lewatin kalo gue lagi jalan ke
Sentul City, pas banget keluar tol Sentul Selatan belok kiri udah kelihatan. Keren
juga nih kayanya nih kampus. Modern dan berpaham Islam, pas banget buat gue
yang pingin dapet ilmu dunia dan akhirat.
Tiba-tiba otak gue iseng munculin pertanyaan gini “Yakin gak mau
masuk PTN?”
ya setelah gue
pikir-pikir panjang dan bolak-balik gue memantapkan diri untuk berjihad disini.
Lalu datang hidayah, “apalagi hidup gue kan singkat, semua kegiatan gue dari
menuntut ilmu, jalan-jalan, ngabisin duit, ngabisin, ngegunain tenaga harusnya
berdimensi ibadah”.
Wah bisa jadi tujuan masa depan gue nih kampus. Ngomong-ngomong
masjid yang bergaya Spanyol itu apa namanya? Oh Masjid Andalusia. Pantas aja
bergaya Spanyol. Papa gue bilang yang punya kampus ini namanya Pak Syafii
Antonio, beliau orang yang sangat cerdas dan bidang yang beliau tekuni itu
ekonomi syariah.
Ekonomi? Seketika gue
tertarik. Berpikiran bahwa nanti semua hal butuh uang dan uang itu berperan
sangat penting buat kehidupan gue, orang-orang sekitar gue, keluarga gue yang
akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak. Dengan uang kita bisa mendapatkan
keberkahan dan menyebarkan anugerah tapi kalo salah-salah menggunakannya. . .
Lalu cita-cita untuk menjadi dokter mau dibawa kemana??
Mau dibawa kemana? Dokter . . .Ekonomi . . .Dokter. . .
Ekonomi . . ?
oke gue ikhlas untuk banting setir menjadi Dokter Ke-Uang-an!
*big smile* lagi pula jurusan bisnis manajemen islam cuma ada di STEI TAZKIA.
Sekarang saatnya merubah mindset untuk menjadi orang yang
berkecukupan alias Sukses, Kaya dan Bahagia. Dengan sukses gue bisa kaya,
dengan kaya gue bisa membayar fasilitas ini itu bahkan dokter gue bayar,
semuanya menjadi ketenangan, nah inilah bahagia.
Februari 2013 : Beli Formulir-Ujian-Lulus dengan grade
memuaskan.
Materi ujiannya tuh ada psikotest, mtk dan beberapa soal
umum ekonomi seinget gue sih itu aja
deh. Tapi soalnya beda sama soalsmart test. Diujian masuk, usahain dapet grade
untuk meringankan orang tua. Menurut
sudut pandang gue dan teman-teman, biaya di TAZKIA ga begitu mahal kok
dibandingin swasta lainnya.
Setelah gue resmi menjadi mahasiswi STEI TAZKIA, gue mengikuti
matrikulasi wajib. Pada matrikulasi ini menyiapkan
batin untuk berjauhan dengan keluarga. *tears* Tenang bisa pulang tiap weekend kok.
Semingu pertama kita mengikuti PORTAL yaitu Pekan Orientasi
dan Ta’aruf Almamater. Mungkin kalau di universitas lain namanya Ospek, dengan
segala atribut-atribut aneh bin nyusahin binti butuh budget yang ga sedikit.
Masa orientasi (PORTAL) di STEI TAZKIA ini benar-benar berbeda karena ga ada
tuh yang namanya atribut aneh, pada masa ini adanya games bersensi Islam, motivasi
training, dan rutin berkumpul dilapangan dengan pakaian muslimah dan wajib
tepat waktu. Pakaian muslimah keseluruhan, harus pakai kerudung dibawah dada
dan tidak terawang, pakaian juga harus panjang.
Di kegiatan PORTAL ini gue merasakan inilah “Maha-siswa”
yang berani mengeluarkan pendapat, kreatif, cerdas dan aktif. Beberapa
perbedaan kontras di SMA yang bikin gue salut adalah adanya pembatas kain
antara ikhwan (laki) dan akhwat (perempuan) pada saat acara motivasi,
pembekalan kepemimpinan, muhasabah serta acara kajian lainnya. Selain itu gue
salut saat penggunaan bahasa asing itu aktif dipakai disini ada yang lancar
banget bahasa arabnya. Bersyukur bisa mempunyai kawan-kawan cerdas seperti
mereka dan masuk dalam lingkungan positif ini. Di setiap pembicara acara ada
aja yang bikin gue merinding atas kata-kata super mereka.
Oke PORTAL sudah selesai, ini saatnya kuliah dan program
pembinaan.
Program pembinaan itu meliputi ibadah dan kegiatan kita
selama di matrikulasi , pembinanya itu mayoritas alumni TAZKIA. Kita punya kegiatan wajib mingguan yaitu Ta’lim
semacam mentoring atau diskusi gitu. Tiap sub-asrama punya pembinanya
masing-masing. Shalat kita dilatih tepat waktu, Ta’lim dengan ustadz
dihari-hari tertentu, puasa sunnah Kamis, Tahajjud, menghafal Juz amma. Ada
beberapa poin ibadah dari yang tadi gue sebutin itu emang wajib diabsen, kalau
akumulasi absennya kurang bisa terancam tidak bisa ikut ujian.
Tentang perkuliahan, jadi awal
semester itu ada pembekalan bahasa secara intensif selama 3 bulan. Gue
kedapetan kelas bahasa Arab dari hasil placement test, setiap hari tuh gue
belajar bahasa Arab. Alhamdulillah bahasa Arab mudah dimengerti kok, ternyata
Islam itu memudahkan ya. Tapi gue mengalami kesulitan saat belajar menulis,
soalnya ada harakatnya dan panjang
pendeknya, salah dikit aja beda makna. Dosen gue t.o.p banget deh banyak dari mereka yang lulus
dengan gelar L.C (lulusan Al-Azhar, LIPIA), bersemangat, menghibur dan on time.
Pertama kali gue diajar itu sama Ustadz Iwan, suaranya menggelegar, ekspresinya
dapet, ilmunya nyampe, ga bisa ngantuk dikelas. How a great opening moment!
Muncul pertanyaan kenapa sih kok gue manggil beliau Ustadz atau
Ustadzah emang mereka ulama yang sering dakwah apa?
Oh...ternyata arti ustadz atau ustadzah adalah guru :)
Tentu ada kuliah
pelajaran yang mengerucut pada ekonomi Islam. Suasana belajar disini tuh indah
banget, ga cuma belajar-belajar, menghafal gitu aja tapi gue pribadi menjadi
paham. Dosen dosen gue itu ga cuma ngajar, ngasih tugas, ngabsen, balik. Tapi beliau itu membagi pengalaman
mereka, membagikan ilmu mereka sekalipun itu sedikit, menjadi motivasi buat
kita, menghibur mengundang tawa, baik hati, all
over mereka bagaikan gudang ilmu
dengan pintu terbuka. Gue menyayangi mereka, ukhuwah diantara
gue-teman-dosen-staff senantiasa tumbuh dengan halus.
Buat yang ga pernah belajar
ekonomi sebelumnya jangan pernah takut ga bisa, kita semua belajar dari
awal alias pemerataan ditahun pertama. Lalu bagi yang ga pernah belajar bahasa
Arab juga gausah takut, kita semua diajari dari awal. Gue pernah merasakan otak
gue sudah kepenuhan dan menolak kata-kata
asing yang menyebabkan gue dehidrasi, mual dan nyaris pingsan. Hahaha ekstrim. Yakin semua
ga ada yang sia-sia selagi yakin dan bersungguh-sungguh dimanapun itu
Asrama sehari-hari disini Alhamdulillah
nyaman, kita belajar terus bersyukur dengan kenyataan. Oh ya, makanan di asrama
Alhamdulillah bergizi dan enak. Gue yakin kalo beli diluar ini bakalan menguras
banyak uang.
Inshaa Allah tepat kuliah di STEI
TAZKIA, yang ada malah beruntung IQ, SQ dan EQ dapat semua. Tiap 2 minggu
sekali kita ada kajian SKB (Sukses, Kaya, Bahagia) di Masjid Andalusia Sentul,
seringkali diacara ini mengundang orang-orang hebat (semoga ketularan), semua
yang dibekali disini itu untuk pembentukan karakter kita. Menjadi seorang
muslim, tunjukkan bahwa kita adalah muslim penggerak ekonomi rabbani. Inshaa
Allah efektif dan efisien menimba ilmu disini. Ya meski setahun pertama ini
bisa kita sebut sebagai “Maha-Santri” sih hihihi.
I Love STEI TAZKIA!
#Kominfocontest
#Kominfocontest




Biaya nya berapa sekolah d stei tazkia
BalasHapusassalamualaikum. wr.wb
BalasHapussaya mau tanya bagaimana tes untuk masuk stei razkia..
mohon jawabannya
Psikotes aja ko
BalasHapuskeren banget sih kaka verinaaa
BalasHapuskeren banget sih kaka verinaaa
BalasHapus