Sabtu, 12 November 2011

Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk

TUHAN, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan.
Kami benar-benar sibuk sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.
Jangankan berjemaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda.
Jangankan rawatib, zikir, tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa Senin-Kamis, puasa Ramadan saja kami sering mengeluh.
Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia ini sangatlah banyak sehingga kami kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu.


Itulah kenyataan yang kini banyak menghinggapi sikap masyarakat modern. Seribu macam alasan untuk tidak mengikuti perintah Ilahi. Buku religius yang ditulis dengan gaya menarik ini setidaknya akan mengungkap kebenaran di balik perintah Tuhan terhadap hambanya. (Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk/Ahmad Rifai Rifan/Elex Media/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilih ANONIM untuk mengirim komentar :jika ingin dirahasiakan nama pengirim atau jika anda menemukan kesulitan dalam mengirim komentar: Well i am wait...