Minggu, 04 September 2011

Mimpi serem waktu tidur siang

gue mimpi sereeem banget, jadi ini tentang kematian bergilir. masyaallah naudzubillahimindzalik ! Setelah di pikir-pikir ini mimpi hasil campuran gara-gara kemaren kerumah hantu, di rumah nenek, sama nonton bigbro.
jadi gini gue tinggal serumah waktu itu emang lagi mudik kayanya, ada kakek nenek gue, sodara-sodara gue...ada anak kecil yang ngomongnya itu sembarangan banget. jadi dia itu habis beli tempat pensil, cuma resletingnya itu ilang.
 nah itu kayanya gue lupa-lupa inget karena sodara sekumpulan gue emang iseng, gue lupa apa itu gue juga yang ngumpetin apa nggak?? gue pikir lama-lama, kan jadi ngebayangin yang nggak-nggak. diimajinasi gue terbayang gue juga ikut campur dalam aksi iseng itu, cuma dalam otak gue ini bilang dia lupa...lupa...dan kayanya gak ikut-ikutan. Anak kecil itu nanyain waktu kirta bereempat duduk di tempat makan.
dia teriak "AWAS AJA YANG BOHONG......" (....) nya itu gue gak merhatiin soalnya gue anggap gak penting dan gue ngerasa gak ngelakuin akhirnya gue asik main sendiri aja.
Pada suatu hari gue jalan-jalan sendiri ke alun-alun , sendiri! jalan kaki! make baju muslim! kesambet apa coba! gak taunya gue nemuin di alun-alun itu ada belajar mengaji, ada salah satu anak artis yang belajar ngaji disitu. satu-satu di uji ngaji, wah gue pasti kena nih. gue udah terlanjur nimbrung di pengajian itu. Akhirnya gue ngaji beberapa ayat dan parahnya pakai mikrofon jadi semua orang denger suara gue, pada liatin gitu yang jauh-jauh juga pada mendekat. gue tanyain "pak ustadmemang bapak aliran apa?" "saya aliran nadhawatul ummah NU kamu yahng rajin datang kesini ya, gapapa anak baru" kata bapaknya dengan senyum lebar. Setelah pengajian selesai gue jalan sendiri aja, seorang diri malem-malem suasana Isya gitu, disepanjang perjalanan gue jadi entah mikir terus, jadi berasa alim.
Setelah gue sampai rumah, gue liatin foto sodara-sodara yang kemaren main kerumah ada 4 orang. tapi gua ya gak deket, malah beru ketemu kali. nah setelah gue dateng  biasaaaa keluarga ngumpul di ruang tengah, gue bilang gue abis jalan-jalan gak bilang abis ikut ngaji juga..Pembicaraan makin serius dan mereka bahas ke4 anak yang kemaren duduk di ruang makan. ada apa? Astaga ternyata 3 anak kemarin , terkena musibah kecelakaan dan mereka bertiga meninggal. itu terjadi setelah pulang dari rumah gue, baru beberapa hari, dan baru nyampe ke telinga gue setalah 7 hari. Anak yang kecil itu di sidang, dimarahin, tapi dia tenang-tenang aja tampang muka songong. terus gue dipanggil kakek buat mendekat, hah apa salah gue? apa salah gue? apa ada hubungannya sama gue? ha? he?
kakek : "apa kemarin kamu juga duduk diruang makan? "
aku : "nggak" aku bohong berusaha menenangkan diri.
tante: "tante inget kalian duduk bereempat!!!"
aku : "hm iya kali ya, aku lupaaa. emang kenapa sih?"
sekeluarga: "astaghfirullah...." ada yang matanya merah sampe mau nangis, ada yang megang dada, ada yang langsung nundukin kepala. SEBENARNYA APA YANG TERJADI???
tante : "kamu gak inget, 3 sodaramu itu meninggal, gara-gara ucapan itu. dan kalo kamu duduk juga diantara mereka hiks hiks hiks kamu juga akan jadi korban nak"
aku : "ucapan apa? korban apa? ceritakan semua tante, mama? ada apa ini?"
nenek : "dia bilang jika kalian beerempat boong, maka kalian akan mati satu-satu !!!"
aku : "haaaaah?" aku hanya melongo, menyebut nama Allah berkali-kali, berusaha mngingat apakah aku mengumpatkan atau tidak? kalau iya berarti aku akan mati, aku akan menunggu mati entah bagaimana. Ya Tuhaaaaan masih banyak orang yang aku cintai aku belum rela meninggalkan mereka.
Ini satu cuplikan yang mirip kaya bigbro, gue bersama beberapa kerabat kerumah yang punya rekaman perhari di beberapa rumah, kita minta di satu hari itu. dan waktu terputar, ternyata di bagian anak itu teriak sumpah serapah dengna lantang, dan beberapa klip tertangkap gambaranku duduk bereempat dengan saudara-saudaraku. semua memelukku, menangis di bahuku, berusaha menenangkanku

hari demi hari kulalui, aku mencoba ikut lagi di pengajian alun-alun itu, tapi aku terlalu gelisah dengan kabar kematian bergilir itu. aku jadi menyendiri, jika aku yang meninggal, biar aku saja, jangan sampai ada orang lain yang terkena, cukup aku saja, tapi aku coba cerna kembali teriakan anak setan itu "awas kalo kalian boong, nanti MATI !!!"
ada kata "bohong" yang terselip, syukur ya tuhan, semoga pada hari itu aku benar-benar tidak melakukan keisengan sia-sia itu, kalau iya habislah aku, "ya Allah kenapa hari demi hari kulalui dengan kelam hanya karena terbayang kematian tragis menimpaku? kalau ujungnya nanti aku korban sumpah serapah itu , ambillah aku sekarag saja Ya Tuhaaaan" hikssss...rasanya kaya tersayat-sayat.
Aku benar-benar lupa, aku benar-benar tidak tahu apakah aku ikut mengumpatkan reseleting tempat pensil anak itu. semoga tidak. Semua kerabatku telah merelakanku, aku merasa tidak ingin membayangi mereka jadi aku pilih pergi, namun ada satu orang yang sangat menyayangiku dia adalah kakekku. Dia tidak menginginkan aku pergi. Tiap aku pergi selalu terbayang suaranya.
Aku bermimpi sedang berada dirumah sendirian, namun aku takut, siapa tau disini ajalku, akhirnya aku memilih keluar, dan tiba-tiba kuterbangun.
Setelah terbangun aku langsung menuju kamar mandi, mandi sore, masih ada rasa takut sampai sekarang aku mengetik cerita mimpiku ini, aku hampir menangis beberapa kali dalam Shalat Asharku. semoga ini hanya mimpi berhikmah banyak, tanpa tujuan jelek lainnya. Aaaaaamin :")



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilih ANONIM untuk mengirim komentar :jika ingin dirahasiakan nama pengirim atau jika anda menemukan kesulitan dalam mengirim komentar: Well i am wait...