Okay guys, anywhere you are...maybe you don't really understand with my Indonesian language, so I give you a gadget translate in the right of my blog :) Did you see guys? Let's try it... yummy *salahfokus* #translate application is not a food
Well be back to our topic, TEENAGERS (collegian)
*turn on bahasa ibu pertiwi,
Saya sebagai anak yang masih tergolong muda. 19 tahun dan H-12 berubah jadi kepala dua hahaha
Oke anggaplah saya sudah 20 tahun, nah saya suka mengamati teenagers/adolesence/abg/anak remaja banyak yang suka dengan kegiatan-kegiatan eksternal. Tema anak remaja ini saya kerucutkan lagi, pada anak kuliahan
Kayanya hal ini sudah menjadi budaya, anak kuliah ya identik sama kegiatan-kegiatan diluar.
Kadang aku mikir anak kuliahan ini tugasnya banyak, tapi masih mau aja kontribusi di kegiatan-kegiatan lain, dan gak dibayar pula...
Oh...mulia sekali
Itu tulus apa terpaksa ya?
Saya yakin tidak ada yang tulus atau pun terpaksa sepenuhnya
Disini saya belajar, bahwa saat saya menentukan dimana saya ingin berkontribusi maka disanalah resiko dan manfaat yang akan saya hadapi. Jadi bukan asal seneng-senengan aja daftar, apalagi kalo tujuannya out of the organization such as, want to be a famous person.
Ya ga menutup kemungkinan sih kamu bakalan jadi terkenal, asal kamu bisa memiliki 1000 nilai tambah diantara makhluk-makhluk sejenismu.
Message:
sebisa mungkin kamu hindari tujuan-tujuan sementara seperti itu, fokuslah pada tujuan sebenarnya sehingga manfaatnya akan terasa dan ini merupakan langkah besar agar terhindar dari resiko yang akan kamu alami nantinya.
Yakin konsisten?
Tugasmu banyak lho
Tugas dari organisasimu juga complicated nantinya
Cita-citamu emang sesuai sama yang kamu daftarin itu?
Emang kamu ga mau punya uang sendiri?
Kamu ga mau ngabisin masa gagal bisnismu, mumpung masih muda nih
Inget keluarga ga?
Inget badan sendiri ga? Tugas aja terbengkalai, apa kabar asupan tubuhmu?
Banyak kesempatan kerja part time dan hasilnya bisa kamu tabung
Banyak pertimbangan lain, anak muda sekarang emang baik-baik banget, mau-maunya kerja tapi ga dibayar
Hebat kan
Salut
"Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"
Perlu diingat, saat kalian berorganisasi kalian akan bertemu dengan orang. ORANG itu bukan benda yang kalo disuruh langsung nurut, kalo dinasihati langsung ngerti, kalo di kasih tau nerima, kalo di baikin malah berprasangka, yang dibaikin malah ngelunjak, ya itu semua orang....hahaha
Jadi siapkah kalian diperdebatkan batinnya dengan berbagai macam watak didalmanya?
Kalo ngurus manusia, ibarat soal matematika pangkat akar kuadrat jadi lebih mudah wkwkwk
Ya tapi setiap manusia memiliki pikiran, percayalah semuanya bisa lebih mudah. Tapi ya itu yang sudah aku singgung tadi, harus jadi pertimbangan untuk memilah kegiatan sunah :)
#Tulisan dari seseorang semi introvert-ekstrovert dan tidak suka berorganisasi namun sangat selektif memilih kegiatan.
Sekian
Well be back to our topic, TEENAGERS (collegian)
*turn on bahasa ibu pertiwi,
Saya sebagai anak yang masih tergolong muda. 19 tahun dan H-12 berubah jadi kepala dua hahaha
Oke anggaplah saya sudah 20 tahun, nah saya suka mengamati teenagers/adolesence/abg/anak remaja banyak yang suka dengan kegiatan-kegiatan eksternal. Tema anak remaja ini saya kerucutkan lagi, pada anak kuliahan
Kayanya hal ini sudah menjadi budaya, anak kuliah ya identik sama kegiatan-kegiatan diluar.
Kadang aku mikir anak kuliahan ini tugasnya banyak, tapi masih mau aja kontribusi di kegiatan-kegiatan lain, dan gak dibayar pula...
Oh...mulia sekali
Itu tulus apa terpaksa ya?
Saya yakin tidak ada yang tulus atau pun terpaksa sepenuhnya
Disini saya belajar, bahwa saat saya menentukan dimana saya ingin berkontribusi maka disanalah resiko dan manfaat yang akan saya hadapi. Jadi bukan asal seneng-senengan aja daftar, apalagi kalo tujuannya out of the organization such as, want to be a famous person.
Ya ga menutup kemungkinan sih kamu bakalan jadi terkenal, asal kamu bisa memiliki 1000 nilai tambah diantara makhluk-makhluk sejenismu.
Message:
sebisa mungkin kamu hindari tujuan-tujuan sementara seperti itu, fokuslah pada tujuan sebenarnya sehingga manfaatnya akan terasa dan ini merupakan langkah besar agar terhindar dari resiko yang akan kamu alami nantinya.
Yakin konsisten?
Tugasmu banyak lho
Tugas dari organisasimu juga complicated nantinya
Cita-citamu emang sesuai sama yang kamu daftarin itu?
Emang kamu ga mau punya uang sendiri?
Kamu ga mau ngabisin masa gagal bisnismu, mumpung masih muda nih
Inget keluarga ga?
Inget badan sendiri ga? Tugas aja terbengkalai, apa kabar asupan tubuhmu?
Banyak kesempatan kerja part time dan hasilnya bisa kamu tabung
Banyak pertimbangan lain, anak muda sekarang emang baik-baik banget, mau-maunya kerja tapi ga dibayar
Hebat kan
Salut
"Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"
Perlu diingat, saat kalian berorganisasi kalian akan bertemu dengan orang. ORANG itu bukan benda yang kalo disuruh langsung nurut, kalo dinasihati langsung ngerti, kalo di kasih tau nerima, kalo di baikin malah berprasangka, yang dibaikin malah ngelunjak, ya itu semua orang....hahaha
Jadi siapkah kalian diperdebatkan batinnya dengan berbagai macam watak didalmanya?
Kalo ngurus manusia, ibarat soal matematika pangkat akar kuadrat jadi lebih mudah wkwkwk
Ya tapi setiap manusia memiliki pikiran, percayalah semuanya bisa lebih mudah. Tapi ya itu yang sudah aku singgung tadi, harus jadi pertimbangan untuk memilah kegiatan sunah :)
#Tulisan dari seseorang semi introvert-ekstrovert dan tidak suka berorganisasi namun sangat selektif memilih kegiatan.
Sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pilih ANONIM untuk mengirim komentar :jika ingin dirahasiakan nama pengirim atau jika anda menemukan kesulitan dalam mengirim komentar: Well i am wait...