Rabu, 19 November 2014

Karena Pada Akhirnya

Karena pada akhirnya
Semua kawan dikanan kirimu nanti akan menjadi orang semua
Orang yang benar-benar menyelami kehidupan dunia ini
Semuanya mempunyai penghasilan
Semuanya mempunyai pekerjaan
Semuanya mempunyai profesi
Semuanya mempunyai pendamping
Semuanya akan menjadi guru
Semuanya akan bisa semua
Karena pada akhirnya
Semuanya bisa

Lalu apa yang membedakan diriku, dirimu dan dirinya?
Apa?
Semua orang sudah bisa melakukannya
*Jawaban ada pada diri kita masing-masing*

Seleksi alam akan kita lalui semuanya
Kita semua akan berubah
Karena porsi kita semua sudah berubah

Karena Pada Akhirnya
Kau akan mengetahui semua, mengetahui lebih luas, lebih rumit, more challenging

Sabtu, 08 November 2014

Evaluasi Kemajuan

Hidup ini tak pernah lepas dari evaluasi
Kadang orang kalo lagi melamun itu ya lagi mengevaluasi, mungkin
Diriku pribadi mengaku banyak sekali keterlambatan yang harusnya sudah kualami
Ternyata didalam keterlambatan ini banyak hal-hal baru dihidupku

Ya memang beberapa dari itu bukan passionku
Namun hargailah kesempatan, semuanya tidak ada yang sia-sia

Aku sering berpikir
Harusnya aku sudah begini, harusnya aku sudah begitu

Ya ku syukuri terhadap penambahan penambahan kecil di hidupku, yang mungkin orang lain belum bisa mengalaminya

*Aku ingin bisa menguasai beberapa bahasa asing
*Pergi keluar negeri gratis menjelajahi negara-negara lainnya
*Ingin bisa memainkan satu jenis alat musik, biola
*aktif di salah satu cabang olahraga
*dan lain-lain.


Orang Terdaftar

Nama-nama orang yang telah tertera...
Adalah orang yang harus aku balas kebaikannya
Ingin sekali aku menyenangkan mereka
Namun apa daya aku belum mampu seperti apa yang kumau
Hanya doa-doa saja yang kupanjatkan untukmu, teman
Ku berdoa agar kau selalu diberi kemudahan-Nya, bahagia selalu

Kenapa cuma bahagia?
Karena penyebab bahagia ada banyak
Semuanya positif
Aku ingin kalian bahagia seperti saat kalian mengangkatku dari kegundahan

Kalian adalah salah satu jawaban Allah untukku.

Terima kasih teman-temanku :)

Pengabdian Sejati

Duh aku ini bukan siapa-siapa, tapi kenapa harus membicarakan kesibukan. Mungkin ini bukan kesibukan tapi ini urusan yang aku kehendaki untuk aku sibuki atau aku tinggalkan.
Aku suka dengan kegiatan tapi akan ku hiraukan jika urusan itu merenggangkan ku pada pengabdian sejatiku, kepada orang yang lebih pantas untuk aku layani, orang tuaku.
Aku begini atau begitu, semua berkat bantuan nyata dan doa dari ibu bapakku.
Tidak sampai hati aku meninggalkan mereka. Apalagi jika salah satu dari mereka telah mengamanahiku sesuatu. Permintaan mereka tidak akan aku abaikan.
Meskipun idealisnya begitu, aku terkadang menemukan ada saja penghalang niatku itu.

Jujur saja, untuk urusan penting lainnya akan aku kalahkan jika berbenturan dengan urusan orang tua. Pengabdian sejatiku tidak akan ku sia-siakan.

Selama aku masih bisa melihatnya langsung, tanpa angan belaka.
Sebelum semuanya terlambat.
Sebelum hanya dataran tanah dan batu nisan yang kuratapi.
Sebelum mereka enggan meminta bantuan kepadaku karena kesibukanku yang fana ini.

Bapak ibuku adalah keramatku, ridhanya Tuhanku,
Tak apa orang banyak yang memarahiku karena egois ini.
Beginilah cara mainku, aku akan tenang bekerja seiring aku mengabdi pada yang sejati. Tidak meninggalkan salah satu urusanku yang lain asalkan biarkan aku ada saat dia memintaku.
Aku sudah biasa bekerja ke beberapa arah dalam satu waktu.

Aku lebih tenang akan hal itu.

Ku tahu dan kalian pun tahu, penyesalan itu datangnya terlambat, penyesalan itu ditanggung sendiri.
Jadi aku tidak mau menyesal seorang diri hanya karena kehilangan kemurnian cinta diantara aku dan orang tuaku.