Minggu, 23 September 2012

my revenge

Oke kali ini gue mau bayar janji ke temen gue yang bernama ryan a.k.a nyannyan 
Atas kelakuan isengnya di kelas foto-foto candid, foto gue dari atas pas kamera, udah gitu di share di blog nya dia yang berjudul Kiki si cewe sehat wal afiat!


Dia nih masih newbie blogger, tapi isengnya -__-" harus dibales, kerjaannya sibuk sama android nya sampe kena tegur guru hoho #peace nyan

By the way lo lagi ngapain sih menghayati banget ?


Nama panggilan makin beragam

Hello readers!
Selamat siang, selamat makan siang, selamat bobo siang di minggu siang yang cerah ini, atau selamat beraktivitas se-aktif mungkin di cuaca cerah kaya gini
Cuaca sekarang ga panas, juga ga mendung, cuaca kaya gini menurut gue manis banget, bikin inget sesuatu yang membangkitkan euforia di masa kecil maupun di masa besar (?) hehe

Oke udahan dulu basa-basinya, balik ke topik
Ng... perlu gue sadari, nama panggilan gue makin beragam. Nah maka dari itu, harus lebih peka masang nih kuping (asdfgfhjkl zet zet zet)
Oke nama panggilan yg beragam ini gue urutin dari awal sampe sekarang;

 1. Kiki atau Kiky ini nama panggilan waktu gue kecil, next..

2. Verina, kalo yang ini udah familiar banget di alam bawah sadar gue. Gue inget-inget lagi, pertama kali  mengenal nama gue sendiri yang ini itu pas pindah ke depok waktu kelas TK nol besar. Sampe sekarang gue ga ngerti kenapa TK di sebut nya nol besar sama nol kecil, OH mungkin karna sebelum angka 1 (1 SD) itu angka 0 (bisa jadi) tapi sekarang ada nya Tk.A sama Tk.B

3. Ve, panggilan tersingkat  waktu kelas 7 alias 1 SMP orang yang pertama kali manggil dengan sebutan ini , itu Bulqis hehe halo Bulqis! long time no see

4.Vere, orang yang pertama kali manggil Vere itu Pia, mungkin karena nama twitter kali ya? @vereverina yg udah berubah jadi second acc @vereverins, after that not the last one..

5. Nanda, ini biasanya dipanggil sama orang yang baru kenal dan cuma inget nama yang familiar di telinga dia

Kalo gue sebutin satu-satu pasti bakalan banyak -_-" yang lain-lain ada yang manggil rizky, veri, rena, reni -_-" aduh segitu susahnya kah nama gue? Atau, salah denger? apa gue kalo kenalan ngomongnya kaya orang lagi ngunyah permen karet?

Tapi dibalik semua itu, beda nama panggilan, beda efek yang gue rasain juga hehe. Jadi apakah nama panggilan itu berpengaruh pada kepribadian kita? hem...
Jadi panggil orang dengan nama yang baik ya, jangan kaya maul a.k.a enchun a.k.a Sholeh hahaha

Selasa, 11 September 2012

PLTSa part II


Copy paste:
PLTSa adalah pembakar sampah (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Sebetulnya istilah PLTSa tersebut misleading, karena yang dimaksud sesungguhnya adalah sebuah insinerator pemusnah sampah yang hasil pembakarannya dikonversi menjadi tenaga uap untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Istilah umumnya yang digunakan diluar adalah Waste to Energy. 

Tujuan akhir dari sebuah PLTSa ialah untuk mengkonversi sampah menjadi energi. Pada dasarnya ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi, yaitu proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan panas. Proses biologis menghasilkan gas-bio yang kemudian dibarak untuk menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik sedangkan proses thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan generator listrik. 

Proses Konversi Thermal 

Proses konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen. Apabila berlangsung secara sempurna, kandungan bahan organik (H dan C) dalam sampah akan dikonversi menjadi gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Unsur-unsur penyusun sampah lainnya seperti belerang (S) dan nitrogen (N) akan dioksidasi menjadi oksida-oksida dalam fasa gas (SOx, NOx) yang terbawa di gas produk. Beberapa contoh insinerator ialah open burning, single chamber, open pit, multiple chamber, starved air unit, rotary kiln, dan fluidized bed incinerator. 
 
Incinerator 
Incinerator. Sebuah ilustrasi bagian-bagian dalam sebuah incinerator. 

Pirolisa merupakan proses konversi bahan organik padat melalui pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Dengan adanya proses pemanasan dengan temperatur tinggi, molekul-molekul organik yang berukuran besar akan terurai menjadi molekul organik yang kecil dan lebih sederhana. Hasil pirolisa dapat berupa tar, larutan asam asetat, methanol, padatan char, dan produk gas. 

Gasifikasi merupakan proses konversi termokimia padatan organik menjadi gas. Gasifikasi melibatkan proses perengkahan dan pembakaran tidak sempurna pada temperatur yang relatif tinggi (sekitar 900-1100 C). Seperti halnya pirolisa, proses gasifikasi menghasilkan gas yang dapat dibakar dengan nilai kalor sekitar 4000 kJ/Nm3. 


Proses Konversi Biologis 

Proses konversi biologis dapat dicapai dengan cara digestion secara anaerobik (biogas) atau tanah urug (landfill). Biogas adalah teknologi konversi biomassa (sampah) menjadi gas dengan bantuan mikroba anaerob. Proses biogas menghasilkan gas yang kaya akan methane dan slurry. Gas methane dapat digunakan untuk berbagai sistem pembangkitan energi sedangkan slurry dapat digunakan sebagai kompos. Produk dari digester tersebut berupa gas methane yang dapat dibakar dengan nilai kalor sekitar 6500 kJ/Nm3. 
 
Modern Landfill 
Modern Landfill. Konsep landfill seperti di atas ialah sebuah konsep landfill modern yang di dalamnya terdapat suatu sistem pengolahan produk buangan yang baik. 

Landfill ialah pengelolaan sampah dengan cara menimbunnya di dalam tanah. Di dalam lahan landfill, limbah organik akan didekomposisi oleh mikroba dalam tanah menjadi senyawa-senyawa gas dan cair. Senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan air yang dikandung oleh limbah dan air hujan yang masuk ke dalam tanah dan membentuk bahan cair yang disebut lindi (leachate). Jika landfill tidak didesain dengan baik, leachate akan mencemari tanah dan masuk ke dalam badan-badan air di dalam tanah. Karena itu, tanah di landfill harus mempunya permeabilitas yang rendah. Aktifias mikroba dalam landfill menghasilkan gas CH4 dan CO2 (pada tahap awal – proses aerobik) dan menghasilkan gas methane (pada proses anaerobiknya). Gas landfill tersebut mempunyai nilai kalor sekitar 450-540 Btu/scf. Sistem pengambilan gas hasil biasanya terdiri dari sejumlah sumur-sumur dalam pipa-pipa yang dipasang lateral dan dihubungkan dengan pompa vakum sentral. Selain itu terdapat juga sistem pengambilan gas dengan pompa desentralisasi. 

Konsep Pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy) atau PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga sampah) secara ringkas (TRIBUN, 2007) adalah sebagai berikut : 

1. Pemilahan sampah 

Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar. 

2. Pembakaran sampah 

Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C). Asap yang keluar dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi gas buang. 

3. Pemanfaatan panas 

Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik. 

4. Pemanfaatan abu sisa pembakaran 

Sisa dari proses pembakaran sampah adalah abu. Volume dan berat abu yang dihasilkan diperkirakan hanya kurang 5% dari berat atau volume sampah semula sebelum di bakar. Abu ini akan dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setelah diproses dan memiliki kualitas sesuai dengan bahan bangunan. 

Dikota-kota besar di Eropah, Amerika, Jepang, Belanda dll waste energy sudah dilakukan sejak berpuluh tahun lalu, dan hasilnya diakui lebih dapat menyelesaikan masalah sampah. Pencemaran dari PLTSa yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat sebenarnya sudah dapat diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan PLTSa terlebih dahulu. Pencemaran- pencemaran tersebut seperti : 

· Dioxin 

Dioxin adalah senyawa organik berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari sintesa kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan bahan yang mengandung unsur halogen pada temperatur tinggi, misalnya plastic pada sampah, dapat menghasilkan dioksin pada temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) (Shocib, Rosita, 2005). 

PLTSa sudah dilengkapi dengan sistem pengolahan emisi dan efluen, sehingga polutan yang dikeluarkan berada di bawah baku mutu yang berlaku di Indonesia, dan tidak mencemari lingkungan. 

· Residu 

Hasil dari pembakaran sampah yang lainnya adalah berupa residu atau abu bawah (bottom ash) dan abu terbang (fly ash) yang termasuk limbah B3, namun hasil-hasil studi dan pengujian untuk pemanfaatan abu PLTSa sudah banyak dilakukan di negara-negara lain. Di Singapura saat ini digunakan untuk membuat pulau, dan pada tahun 2029 Singapura akan memiliki sebuah pulau baru seluas 350 Ha (Pasek, Ari Darmawan, 2007). 

PLTSa akan memanfaatkan abu tersebut sebagai bahan baku batako atau bahan bangunan. 

· Bau 

Setiap sampah yang belum mengalami proses akan mengeluarkan bau yang tidak sedap baik saat pengangkutan maupun penumpukkan dan akan mengganggu kenyamanan bagi masyarakat umum. 

Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah akan dibuat jalan tersendiri ke lokasi PLTSa melalui jalan Tol, di sekeliling bagunan PLTSa akan ditanami pohon sehingga membentuk greenbelt (sabuk hijau) seluas 7 hektar. 

Bagi negara lain, khususnya di belahan Uni Eropa, pengolahan sampah dengan teknologi PLTSa bukan hal baru lagi. Bahkan pada umumnya satu negara tidak hanya memiliki satu PLTSa, tetapi puluhan bahkan ratusan. Seperti halnya Negara Perancis, yang kini memiliki 130 PLTSa, lalu Italic (52) dan Jerman (61 pabrik). Sedangkan di Singapura, terdapat 4 Incinerator Plant, masing-masing Ulu Pandan Incinerator Plant berkapasitas 1.100 ton/hari, Tuas Incinerator Plant (1.700 ton/hari), Senoko Incinerator Plant (2.400 ton/hari) dan Tuas South Incinerator Plant (3.000 ton/hari). 

Manfaat dari PLTSa adalah Diperkirakan dari 500 – 700 ton sampah atau 2.000 -3.000 m3 sampah per hari akan menghasilkan listrik dengan kekuatan 7 Megawatt. Sampah sebesar itu sama dengan sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti sekarang. Dari pembakaran itu, selain menghasilkan energi listrik, juga memperkecil volume sampah kiriman. Jika telah dibakar dengan temperatur tinggi , sisa pembakaran akan menjadi abu dan arang dan volumenya 5% dari jumlah sampah sebelumnya. Abu sisa pembakaran pun bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan batu bata. 

Yang menjadi MASALAH adalah proyek pembangunan PLTSa di Gede Bage tersebut tidak diimbangi dengan kondisi lingkungan Gede Bage, Wilayah Gedebage memiliki permasalah an air. Operasional PLTSa membutuhkan 1,7 juta liter air karena emisi panas hasil pembakaran tidak akan menghilang dengan sendirinya, untuk mendinginkannya dibutuhkan air dengan jumlah yang cukup banyak. Selain itu pada saat pendistribusian sampah ke lokasi PLTSa besar kemungkinan banyak sampah yang tercecer dan sangat mengganggu kesehatan lingkungan. Terakhir yaitu penggunaan teknologi insenerator (alat pembakar sampah) yang dapat menghasilkan gas yang berbahaya, bahkan tidak memungkinkan kalaulah digunakan teknologi insenerator, masyarakat Gede Bage akan menghirup gas berbahaya tersebut mengingat tata letak Gede Bage yang merupakan daerah cekungan. 

Manfaat dari PLTSa adalah Diperkirakan dari 500 – 700 ton sampah atau 2.000 -3.000 m3 sampah per hari akan menghasilkan listrik dengan kekuatan 7 Megawatt. Sampah sebesar itu sama dengan sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti sekarang. Dari pembakaran itu, selain menghasilkan energi listrik, juga memperkecil volume sampah kiriman. Jika telah dibakar dengan temperatur tinggi , sisa pembakaran akan menjadi abu dan arang dan volumenya 5% dari jumlah sampah sebelumnya. Abu sisa pembakaran pun bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan batu bata.

Jumat, 07 September 2012

Mata Minus yang menyebalkan

Halo readers....
Kali ini gue akan menceritakan tentang rasanya cacat mata!
Well di ulang... "ca.cat ma.ta" aduh ga enak banget ya
Bagi gue minus mata gue yang sekarang bikin gue makin kesel, gregetan, emosi, asduh segala-galanya deh yang nyusahin. Pelajaran juga jadi susah masuknya, kadang malah jadi misscom, aduh :"(
Dulu minus mata gue masih 0,25 nah sekarang ga tau berapa, soalnya gue keseringan duduk dapetnya di belakang terus di kelas, gue juga seringkali merasa sangat amat merepotkan bagi yang sebangku sama gue, aduh maafin ya
Gue sekarang ga mau pake kacamata, itu bikin mata makin ketergantungan sama lensa kacamatanya. Alhasil bisa menambah minus mata. Aaaa gak mau! Udah gitu berasa kaya udah nenek-nenek, ribet, dan ga keren.
Sekarang gue bingung mau periksa mata ke Dokter mata apa ke Optik?
Kalau gue ke Dokter mata mungkin dikasih obat buat menurunkan atau bahkan bisa menghilangkan minus mata, nah kalau gue ke Optik paling-paling ujungnya disuruh make kacamata atau softlens aaaa
Softlens bagi gue indah namun menyeramkan, karena itu sebenernya itu kaya kacamata yang di tanem di bola mata, Aaaaa x_x

Nah gue ga tinggal diem dong, ini gue juga sambil browsing kesana-kemari. Ini adalah hasil copy paste, dari artikel yang gue percayai: #cekicot eh #cekidot....

Mataharinews.com, Jakarta - Dr William Bates adalah seorang spesialis mata yang telah meninggal dunia sejak lama tahun 1931. Sang dokter yakin banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan kacamata dengan cara melatih matanya.

Meski menghilangkan minus mata tanpa operasi masih jadi kontroversi, tapi terbukti banyak pengikut Dr Bates yang berhasil menurunkan minusnya.

Panduan menurunkan minus yang dicatat dalam bukunya berjudul 'Better Eyesight Without Glasses', tentu saja bertentangan dengan praktik dokter mata saat ini. Mata minus saat ini hanya bisa turun atau hilang hanya dengan operasi mata seperti lasik.

Dr Bates menemukan teknik ini setelah melakukan percobaan selama bertahun-tahun. Dr Bates mengembangkan latihan untuk meningkatkan kemampuan mata agar bisa melihat normal dan menghilangkan ketegangan yang ada akibat kebiasaan melihat dengan buruk yang menjadi penyebab masalah penglihatan.

Bukunya yang dipublikasikan pada tahun 1920, terus dijual hingga hari ini. Metode Bates tetap bermanfaat dan diikuti oleh ribuan orang di seluruh dunia.

Latihan-latihan ini didasarkan pada keyakinan bahwa secara alami mata bisa melihat dengan jelas. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa dapat belajar untuk melihat secara lebih baik lagi tanpa menggunakan kacamata.

Latihan penglihatan ini bertujuan untuk mendidik mata sehingga bisa mengatur fokus agar lebih efisien atau disebut dengan 'fiksasi sentral'. Otot-otot mata harus dapat bergerak bebas dan membuat penyesuaian kecil yang diperlukan untuk memusatkan obyek yang dilihat.

Mata menjadi tegang karena dalam posisi tetap 'menatap' objek daripada melakukan gerakan konstan. Latihan ini mengajarkan seseorang untuk mengendurkan otot-otot mata dan saraf optik serta menggunakan memori dan imajinasi untuk meningkatkan koordinasi antara mata dan otak.

Latihan ini juga membantu mengatasi ketergantungan seseorang pada kacamata. Dasar dari terapi ini adalah keyakinan bahwa kombinasi dari tubuh, pikiran dan jiwa digunakan untuk melihat. Selain itu makanan, postur tubuh, stres dan kesehatan seseorang juga mempengaruhi penglihatan.

Beberapa Metode Bates yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Bersembunyi
Latihan penglihatan ini membantu mata untuk rileks dan beristirahat. Cobalah duduk dengan nyaman di depan meja kemudian taruh beberapa bantal hingga tingginya sejejer mata. Letakkan siku tangan di atas bantal tersebut kemudian tutup mata dengan dua telapak tangan hingga tidak ada cahanya yang masuk. Bernapaslah perlahan, santai dan membayangkan dalam kegelapan. Mulailah melakukan hal ini selama 10 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

2. Menggoyangkan bola mata
Cobalah berdiri dan fokus pada titik yang jauh, lalu goyangkan bola mata dari kiri dan kanan atau sebaliknya sambil berkedip sebanyak 100 kali setiap hari. Berkedip berguna untuk membersihkan dan melumasi mata.

3. Memilih satu warna dalam satu hari
Pilihlah satu warna berbeda tiap hari dan melihat keluar dengan objek warna yang dipilih sepanjang hari. Ketika melihatnya seseorang akan lebih menyadari warna daripada bentuknya.

4. Berjemur
Cobalah untuk melakukan hal ini sekali dalam sehari. Kegiatan ini membutuhkan hari yang cerah atau cahaya lampu yang bagus.

Caranya tutup mata lalu lihat langsung ke matahari melalui mata tertutup. Sambil melihat matahari, perlahan-lahan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan sampai sejauh yang Anda bisa hingga hampir menyentuh pundak. Hal ini membantu membawa lebih banyak sirkulasi darah ke leher. Lakukan hal ini selama 3-5 menit.

5. Menggeser penglihatan
Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk menatap layar komputer di depan wajahnya. Cobalah untuk menggeser penglihatan Anda pada tenunan kain di lengan baju, poster di dinding atau pohon di seberang jalan. Hal ini dapat membantu meningkatkan penglihatan periferal dan dapat membantu rabun jauh, rabun dekat dan masalah penglihatan lainnya. Bahkan pada beberapa kasus bisa menghilangkan katarak.

Dr William Bates memberikan tips agar saat melakukan senam mata melepaskan kacamata atau kontak lensa agar merasa lebih nyaman dan santai. Ketika melakukan latihan ini cobalah untuk sangat berkonsentrasi pada mata sehingga hasilnya lebih maksimal



Minggu, 02 September 2012

Ga usah bimbang

Ga usah bimbang lagi kawan-kawan
Ga usah pesimis lagi, pesimis itu termasuk su'udzon sama Allah loh, Rab yang udah punya rencana baik buat kita
Iya sih sering kali kita menemukan kegagalan, ya jangan sedih dulu. Kegagalan itu dimata manusia, beda lagi dimata Allah. Belum tentu kegagalan yang kita alami itu kegagalan, bisa saja keberhasilan kita menempuh ujian yang diberikan Tuhan dan mendapatkan petunjuk dari Allah.
Belum tentu juga semuanya yang kita anggap baik itu sebenernya baik buat kita. Dan ga semuanya apa yang kita inginkan dikabulkan, karena Allah sayang sama kita terkadang kita diberi sesuatu yang sebenernya kita butuhkan.
Ya semua ini berbicara tentang waktu, dan usaha yang gigih, serta doa.
Kalau kita ingin diingat oleh Allah ya jangan sekali-kali kita melupakannya. Terkadang kita datang kepada Nya dikala kita butuh saja, padahal Allah selalu ada untuk kita 24 jam. Baik banget kan?

kalo bimabang kan buang-buang waktu, ya ga sih? iya kan haha
Mulai sekarang tularin deh ke temen-temen deket lo, jangan galau lagi. Ajak dia buat melangkah. Jangan kaki aja yang ambil langkah, hati juga ya hihi
Let's go better!