Jumat, 01 Juli 2011

(MMM) Membaca membuka Mancanegara

Gue suka baca, tapi bukan buku pelajaran. soalnya isinya ngebosenin, gue juga gak suka baca komik soalnya gue gak ngerti urutannya harus dari mana? dari atas, kanan, kiri, atau bawah kalo gue beli komik cuma liat-liat gambarnya doang, gue heran sama buku pelajaran kasian ya murid-murid di cekokin hal-hal yang gak mereka sukai dasar pemaksaan. tapi itu lah pemaksaan positif yang dapat membangun minat baca orang banyak. gue pengen Indonesia ini warga negaranya suka baca, jadi tiap orang yang suka baca gak ada lagi dikatain "kutu buku". gue sebel kalo dapet julukan itu-pasti. dan kalo lu suka bola gue bakal bilang lu "kutu bola" titik! Inilah hasil search gue, beginilah kiranya hal yang gue sukai. mari baca bareng...belom ke luar negeri sebelumnya lebih baik kita tau gimana negara itu. Dengan membaca lo bisa tau luar negeri makanya gue bilang mancanegara. langsung di spot : Belum lama ini, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) melakukan survei terhadap negara-negara yang menjadi anggotanya. Survei yang bertajuk "Society at a Glance" ini bertujuan untuk mengetahui budaya kerja, kesehatan, dan juga tingkat kesenangan di sejumlah negara di Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Berdasarkan hasil survei yang melibatkan 18 dari 30 negara anggota OECD ini, diketahui bahwa pembagian waktu kerja dan waktu untuk bersantai di masing-masing negara tidaklah sama. Mereka memiliki aturan tersendiri dalam hal bekerja maupun bersenang-senang.
Menurut hasil survei, Prancis menjadi jawara dalam hal makan dan tidur terkuat. Warga Prancis rata-rata menghabiskan waktu sembilan jam untuk tidur malam. Satu jam lebih lama dari rata-rata waktu tidur orang Jepang dan Korea. Sementara Spanyol berada di peringkat ketiga dalam survei itu setelah Amerika Serikat di mana warganya menghabiskan waktu tidur malam selama 8,5 jam.
Tak hanya memiliki waktu tidur yang berlebih, warga Prancis ternyata juga paling hobi menyantap makanan. Di meja kerja mereka selalu tersedia makanan berat ataupun camilan. Tak mengherankan bila waktu makan siang mereka juga bertambah hingga dua jam setiap harinya. Waktu ini dua kali lebih lama dibanding rata-rata jam makan siang orang Meksiko, yang hanya menetapkan waktu standar satu jam untuk makan. Di bawah Prancis ada Selandia Baru yang juga menghabiskan waktu makan siang lebih dari satu jam, sementara posisi ketiga di tempati Jepang. Warga Jepang yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dibanding tidur, ternyata juga suka menikmati waktu santainya dengan menonton acara televisi dan mendengarkan siaran radio. Aktivitas ini memakan porsi hingga 47 persen dari waktu luang yang mereka miliki. Lain lagi dengan negara Turki. Dari hasil survei diketahui bahwa lebih dari sepertiga waktu luang yang mereka miliki digunakan untuk bersosialisasi dan menjamu para tamu. Perbedaan gender juga terlihat jelas pada survey tersebut. Diketahui, lelaki Italia ternyata memiliki waktu lebih sekitar 80 menit untuk bersenang-senang dibandingkan kaum perempuannya yang memiliki beban pekerjaan tambahan. Sebagian besar pekerjaan tambahan perempuan Italia adalah melakukan pekerjaan rumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilih ANONIM untuk mengirim komentar :jika ingin dirahasiakan nama pengirim atau jika anda menemukan kesulitan dalam mengirim komentar: Well i am wait...