ketenteraman hati para insan yang runtuh dan kembali utuh. Matamu tidak pernah bohong.
Jangan Hakimi!
Mengapakah kau bergundah gulana
Mata yang kehilangan harapan
Hasrat yang tak lagi memiliki orientasi
Diri yang berat melangkah
Menatap pun tak sanggup
Siapa gerangan yang telah merampas itu darimu?
Kata-kata itu? yang terlontar padamu dan pergi meninggalkan beban untukmu
Siapa dia? yang pergi lalu tertawa dan kembali melanjutkan hidupnya
Mau apa dia? yang hanya ingin tahu lalu tak mau tahu
Itukah yang mengikis kebahagiaanmu hingga tinggal sepihan angan?
Kamu berhak bahagia bagaimanapun terpaannya, bagaimanapun kondisinya
Mengapa kau hukum dirimu menjadi buruk
Apakah karena tidak ada yang lebih buruk darimu?
Tidak ada alasan untuk tidak bahagia
Tidak perlu kau mencari nilai dari manusia
Tidak penting, karena manusia terbatas dan banyak salah
Cukuplah Allah, Tuhanmu yang menjadi satu-satunya singgasana hatimu
Ikutilah perintah-Nya, jauhi larangan-Nya, fokus agar menjadi hambaNya agar senantiasa disayangi.