Kamis, 02 Agustus 2018

Your Dream is Yours

Ketika kita punya keinginan, pasti ada saja orang terdekat kita yang ga support. Padahal mereka adalah support system kita. Sangat sedih bukan? Rasanya ingin menghempaskan segala impian dan harapan kita begitu saja. Motivator bilang, tinggalkan orang-orang yang tidak mendukung impianmu. Tapi bagaimana kalau yang tidak mendukung itu adalah orang yang kita cintai? Keluarga misalnya.

GIMANA?

Buat orang yang ambisius, ketika dia bisa nurut dan meredam jauh keinginannya adalah sebuah sikap yang sangat berat. Sekarang ini gue lebih sering berkutat dengan yang namanya bisnis. Jurusan kuliah gue juga bisnis manajemen pemasaran. Hal ini ga akan pernah terwujud, kalau saja gue ga sedikit bandel pada masa itu. Masa yang mana? Oke nanti diceritain sedikit diparagraf bawah.

Ya mulai zaman sekolah SMP, ada aja yang gue jual dulu gue jualan roti bakar yang dititipin ke kantin. Jam 5 subuh gue udah mulai buat dan datang ke sekolah lebih pagi daripada yang lainnya. (Setelah 10 tahun gue baru ceritain ya) hahaa itu pas gue dulu umur 13 tahun. Dan setiap pulang sekolah, gue ngantongin uang. Setiap hari habis terjual, pernah juga sisa 2 atau 3 roti dan dikasih aja ke ibu kantinnya. Gapapa tapi aku tetap enjoy menjalaninya. Rasanya addict.

Lalu sekolah SMA, kegiatan dagang yang paling menonjol itu pas gue umur 16-17 tahun jualan di Kaskus awalnya diajak teman. Lalu partneran. Dulu online shop yang ada cuma Kaskus dan Toko Bagus yang sekarang jadi OLX. Dulu gue belum pakai M-Banking, jadi hampir tiap hari ke ATM di sela-sela waktu istirahat (padahal ga boleh keluar area sekolah) alibi aja terus ke security. Gue juga sering COD-an sama orang asing semuanya cowo dan umurnya dari yang mas-mas sampai bapak-bapak, alhamdulillah baik semua. Dulu di berita lagi maraknya kasus penjahat via COD-an gitu. Reaksi orang tua gue, ya khawatir dan nyuruh stop jangan jualan jualan gitu lagi.  Pokoknya STOP! Tapi apakah gue berhenti?

Sayangnya tidak.

Bukan mulus-mulus aja, pasti ditentang sama orang tua. Padahal kalau sedikit aja mereka support gue pasti senang sekali menjalani bisnisnya. Dan akhirnya, lama-kelamaan mereka mulai mengerti dan memperbolehkan. Yes finally I got their support.

Sampai sekarang pun, support system gue makin bertambah. Tapi ga semuanya mendukung apa yang gue kerjakan, ada yang nyuruh gue lanjut S2, kerja dikantoran, atau belajar jadi calon ibu yang benar. Padahal gue lagi menjalani bisnis yang semakin besar, semakin banyak yang diurus, butuh ketenangan dan pikiran jernih.

Apakah mereka mengerti? Ya ga akan ngerti semuanyalah, ini kan hidup lu.

Ini ibarat lagi main di pantai yang dilihat cuma permukaannya aja. Pesan gue sih, ikutin kata hati. Semuanya pasti ngikutin. Karena kalau lu terbawa arus terus, you don't have your live. Don't let them break your dream. Gue yakin kita semua punya mimpi, untuk membahagiakan sesama, membahagiakan orang-orang yang ternyata ga mendukung kita, membahagiakan partner dan siapapun itu. Bukan, kita mengejar mimpi untuk menang sendiri. Pasti ada sesuatu yang ingin kita makmurkan.

Show them your dream.