Siapakah manusia yang bisa sabar tiada batas?
MasyaAllah...
mungkin dirimu yang sedang membaca tulisan ini.
kalau kebersihan adalah sebagian dari iman,
maka aku berpikir bahwa
kesabaran adalah sebagian dari ujian
Hahahaha
Sabar menghadapi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan. Ya entah itu berhubungan dengan orang lain, hak-hak yang seharusnya diterima, hak untuk diakui, dan lain sebagainya. Sabar buat orang yang perfeksionis yang kurang lebih sepertiku (menuntut semuanya berjalan pada koridornya, berjalan dengan bagus, cepat dan mulus, tanpa minus dan miniim sekali resiko) adalah hal yang sulit. Tapi tetap harus dijalani walau sulit.
Itulah seni kehidupan, ilmu hidup yang masih aku pelajari.
Dulu aku berpikir, kenapa hidup itu ada kesenjangan. Seharusnya hal yang seperti itu ga ada. Pasti ada kesalahan didalamnya. Itulah sebuah bentuk "miss" yang terlihat dan ternyata itu adalah pelajaran bagi orang yang berpikir.
Intinya masing-masing dari kita harus berupaya sebisa mungkin untuk bertanggungjawab bagi pergaulan dan lingkungan disekitarnya. Dengan cara meluangkan jiwa, pikiran dan waktu untuk berdiskusi langsung. Dengan modal berani mengungkapkan trouble didalamnya dan bersedia legowo untuk menerima kritikan. Insyaallah itu adalah bukti nyata dari kesabaran.
Toh, dibalik kesabaran pasti ada hikmah dan sesuatu yang manis didalamnya. Jangan lupa libatkan Allah yang maha kuasa ya.
Sekian dari saya,
Verina mahasiswi yang menargetkan lulus S1 di awal semester tahun 2017.
MasyaAllah...
mungkin dirimu yang sedang membaca tulisan ini.
kalau kebersihan adalah sebagian dari iman,
maka aku berpikir bahwa
kesabaran adalah sebagian dari ujian
Hahahaha
Sabar menghadapi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan. Ya entah itu berhubungan dengan orang lain, hak-hak yang seharusnya diterima, hak untuk diakui, dan lain sebagainya. Sabar buat orang yang perfeksionis yang kurang lebih sepertiku (menuntut semuanya berjalan pada koridornya, berjalan dengan bagus, cepat dan mulus, tanpa minus dan miniim sekali resiko) adalah hal yang sulit. Tapi tetap harus dijalani walau sulit.
Itulah seni kehidupan, ilmu hidup yang masih aku pelajari.
Dulu aku berpikir, kenapa hidup itu ada kesenjangan. Seharusnya hal yang seperti itu ga ada. Pasti ada kesalahan didalamnya. Itulah sebuah bentuk "miss" yang terlihat dan ternyata itu adalah pelajaran bagi orang yang berpikir.
Intinya masing-masing dari kita harus berupaya sebisa mungkin untuk bertanggungjawab bagi pergaulan dan lingkungan disekitarnya. Dengan cara meluangkan jiwa, pikiran dan waktu untuk berdiskusi langsung. Dengan modal berani mengungkapkan trouble didalamnya dan bersedia legowo untuk menerima kritikan. Insyaallah itu adalah bukti nyata dari kesabaran.
Toh, dibalik kesabaran pasti ada hikmah dan sesuatu yang manis didalamnya. Jangan lupa libatkan Allah yang maha kuasa ya.
Sekian dari saya,
Verina mahasiswi yang menargetkan lulus S1 di awal semester tahun 2017.