Cuma emang yang namanya manusia, ada aja dikasih gagalnya
Apalagi gue, yang ga dibiarin sama Allah buat manja apapun yang gue inginkan terkabul- ya seringkali harus menelan pahitnya
Semoga pahit kali ini bisa jadi manis lagi atas izinMu Ya Allah
Saat ini, yang gue rasakan adalah....
Bagaikan sedang lomba maraton udah yakin menang, tapi pas ditengah perjalanan karena suatu hal, ada yang bisikkin kalau kamu ga bakalan bisa menang buat bawa pulang medali, yang bakalan dibanggain ke orang tua. Tapi harus tetap lari menggunakan seluruh potensi sampai garis finish, itulah rasanya.
Ngenes kan?
Pasti.
Semua orang pernah merasakan ke-ngenes-an sesuai kadarnya masing-masing.
Tapi saya tetap percaya akan keajaiban doa dan usaha, tetap yakin bahwa sebenarnya lebih dari medali yang akan saya berikan nanti.Allah punya jalan lain, agar saya lebih bekerja keras melebihi yang orang-orang terjamin dapat medali itu- karena yang akan saya ambil bukanlah sebuah medali. Tetapi lebih dari itu.
Semuanya pasti sudah tertulis ditakdirMu, yang penting sudah berusaha mainstream- berusaha antimainstream- usaha terus. Gua sih mencoba ikhlas ajalah. Tapi guys pesen gue, selama lu bisa menyelamatkan masa depan atau nasib seseorang yang sudah mencoba berusaha lewat jalan lain, cobalah jadi bagian dari keberhasilannya. Meskipun agak gimana...gitu, ngerasa dia ga berhak dapetin itu. Tapi tangkaslah pemikiran gitu, apalagi dia udah berusaha lebih dan sebenarnya dia bisa berhasil namun hanya kurang sedikiit saja. Insyaallah berkah dan dipermudah jalanmu kedepannya. Yang tadinya harus kesandung batu jadi kesandung kerikil, yang tadinya kesandung kerikil tiba-tiba ada yang mindahin kerikilnya. Tunggu aja keajaiban atas kebaikan-kebaikan kecilmu.
Dari Abu Huraira berkata, Rasulullah SAW. Bersabda, ‘’barang siapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di dunia, niscaya Allah melepaskan dia dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barang siapa member kelonggaran kepada orang yang susah, niscaya Allah akan member kelonggaran baginya di dunia dan akhirat; dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutupi aib diadi dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong hamba-Nya, selama hambanya menolong saudaranya. (H.R.Muslim)