Jadi waktu hari Selasa beberapa hari yang lalu ada orang Jepang yang datang ke kampusku. Sebut saja namanya Hiroshima, beliau bekerja di Indonesia sudah sekitar 5 tahunan.
Sebenarnya sebelumnya aku enggan datang ke acara ini, tapi setelah aku lihat narasumbernya adalah orang luar negeri yaitu dari Jepang. Maka ku datangi acara itu.
Ya dan menariknya dan anehnya si Hiroshima ini ga bisa pake bahasa Indonesia beliau menggunakan penerjemah hahaha
Oke aku sudah mencatat beberapa bagian-bagian penting dan menarik yang harus aku bagikan kepada kita semua (Orang Indonesia)
Point:
Kebudayaan di Jepang itu kalau makan harus habis, bukan karena takut nasi nya nangis seperti ibu-ibu Indonesia bujuk kepada anaknya ataupun seperti kata Agama islam mengajarkan bahwa hal itu mubazir. Tetapi mereka beranggapan jika kita tidak menghabiskan makanan maka itu akan megurangi rasa syukur ada petani yang telah menanam. Wah mereka sangat menghargai tenaga manusia ya :) dan pastinya lebih masuk logika yang berefek pada pendidikan moral
Terus orang Jepang juga disiplin dan rapih kan? Kenapa? Ternyata dari kecil sudah di didik seperti itu.
Nih diceritain juga, kalau anak-anak mereka pulang sehabis main atau berpergian kalau menaruh alas kaki nya sembarangan, anak-anak tersebut pasti dimarahi ibunya.
Wah disiplin banget ya.
Kesannya memang galak, tapi itulah ketegasan.
Lebih baik meluruskan pohon yang baru tumbuh dan masih muda dari pada meluruskan pohon yang sudh tua dan membatu.
Itulah contoh kebudayaan jepang yang Hiroshima ceritakan hehehe, cuma dua contoh ya. Tapi semoga saja terlaksana dalam kehidupan sehari-hari kita.
Sebenarnya sebelumnya aku enggan datang ke acara ini, tapi setelah aku lihat narasumbernya adalah orang luar negeri yaitu dari Jepang. Maka ku datangi acara itu.
Ya dan menariknya dan anehnya si Hiroshima ini ga bisa pake bahasa Indonesia beliau menggunakan penerjemah hahaha
Oke aku sudah mencatat beberapa bagian-bagian penting dan menarik yang harus aku bagikan kepada kita semua (Orang Indonesia)
Point:
Kebudayaan di Jepang itu kalau makan harus habis, bukan karena takut nasi nya nangis seperti ibu-ibu Indonesia bujuk kepada anaknya ataupun seperti kata Agama islam mengajarkan bahwa hal itu mubazir. Tetapi mereka beranggapan jika kita tidak menghabiskan makanan maka itu akan megurangi rasa syukur ada petani yang telah menanam. Wah mereka sangat menghargai tenaga manusia ya :) dan pastinya lebih masuk logika yang berefek pada pendidikan moral
Terus orang Jepang juga disiplin dan rapih kan? Kenapa? Ternyata dari kecil sudah di didik seperti itu.
Nih diceritain juga, kalau anak-anak mereka pulang sehabis main atau berpergian kalau menaruh alas kaki nya sembarangan, anak-anak tersebut pasti dimarahi ibunya.
Wah disiplin banget ya.
Kesannya memang galak, tapi itulah ketegasan.
Lebih baik meluruskan pohon yang baru tumbuh dan masih muda dari pada meluruskan pohon yang sudh tua dan membatu.
Itulah contoh kebudayaan jepang yang Hiroshima ceritakan hehehe, cuma dua contoh ya. Tapi semoga saja terlaksana dalam kehidupan sehari-hari kita.